"Program Walikota Jambi,Melindungi Ribuan Pekerja Rentan"
Dalam peluncuran hari ini kami, Wali Kota Maulana mengungkapkan bahwa sebanyak 3.000 pekerja rentan dan 1.316 petugas keagamaan kini terdaftar sebagai penerima bantuan. Sasaran program ini mencakup pekerja bukan penerima upah seperti pelaku UMKM, tukang ojek, hingga pekerja informal lainnya yang rentan terhadap risiko kerja.
“Pekerja yang sudah dibiayai akan segera dicetakkan kartunya. Kami ingin mereka mengetahui hak-haknya agar lebih semangat mencari rezeki,” ujar Maulana.
Dalam waktu yang sama juga dilakukan penyerahan santunan Jaminan Kematian (JKM) kepada ahli waris penerima manfaat. Langkah ini sekaligus memperkuat pesan bahwa program ini bukan sekadar formalitas, melainkan bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap warganya.
Program ini mendapat apresiasi tinggi dari Deputi Bidang Kepesertaan Korporasi dan Institusi BPJS Ketenagakerjaan, Hendra Novriansyah, yang menyebutnya sebagai proyek percontohan nasional.
“Dukungan dari kepala daerah sangat kuat. Ini menunjukkan bahwa Jambi benar-benar peduli. Dari program BKBK tingkat provinsi, kini Kota Jambi ikut memperluas cakupan dengan melibatkan ribuan pekerja rentan,” kata Hendra.
Dari total 15.000 pekerja rentan yang terdata di Kota Jambi, saat ini baru 3.000 yang berhasil diverifikasi dan diberikan perlindungan. Ini menjadi bukti perlunya kolaborasi berkelanjutan antara pemerintah daerah dan BPJS Ketenagakerjaan demi terwujudnya Universal Coverage Jaminan Sosial (UCJ) yang inklusif.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jambi, Hendra Elvian, mencatat bahwa "saat ini baru sekitar 44% dari total potensi 228 ribu pekerja di Kota Jambi yang telah terlindungi. Namun pihaknya menilai komitmen Pemkot Jambi sangat serius dalam memperluas cakupan ini.Pungkas nya.
Program lainnya seperti Kampung Bahagia juga disebut sebagai terobosan yang efektif dalam memperluas jaminan sosial bagi masyarakat. “Ini bukan sekadar slogan. Kami melihat langkah konkret dari Pemkot Jambi untuk melindungi masyarakatnya,” pungkas Hendra Elvian.
Herman sebagai penerima manfaat " saya sangat berterima kasih atas kebijakan pak Maulana-Diza, karna hal ini sangat dirasakan oleh masyarakat".( Mf/ihs)